Monday, July 8, 2013

F.A.Q





1. Apa itu iaijutsu?
Jawab: Iaijutsu adalah beladiri pedang samurai tradisional (sudah ada dan dipakai di zaman samurai) yang melibatkan seni mencabut pedang dengan cepat (baca: timing nya tepat), sekaligus menebas lawan atau menangkis dan menebas, didalam kondisi yang tidak siap tempur sekalipun.

2. Apa bedanya iaijutsu dengan kendo?
Jawab: kendo adalah olahraga fencing modern (game pedang-pedangan seperti anggar kalau di eropa) yang menggunakan shinai (pedang bambu yang bentuknya lurus, tidak memiliki curvature seperti layaknya katana), dan memakai pelindung untuk shiai (bertanding) dengan posisi kamae (posisi pedang sudah tercabut dan siap tempur), kemudian saling tebas dan menangkis dengan target sasaran yang sudah ditentukan (menebas anggota tubuh lain tidak mendapat point). Iaijutsu adalah beladiri tradisional yang usianya lebih dari 450 tahun dan telah survive di era para samurai. Iaijutsu latihannya menggunakan pedang tajam (katana) sungguhan dan sayatsuki bokuto (pedang kayu yang ada sarung pedangnya) yang terdiri dari rangkaian kata (jurus), bunkai (aplikasi dari kata) dan kumitachi (semacam latihannya kenjutsu tradisional yaitu kata berpasangan). Kata-kata dalam iaijutsu diciptakan berdasarkan situasi pertempuran nyata yang dialami oleh si pencipta, sasaran tebasan: semua anggota tubuh mulai dari ujung kepala sampai ujung kaki, bahkan di situasi tertentu, punggung lawan. Dan seperti di beladiri jujutsu, aikijujutsu atau aikido, tidak ada shiai (pertandingan) di iaijutsu. Dan seperti di jujutsu, aikijujutsu dan aikido, meskipun merupakan beladiri non competition, beladiri ini melatih praktisinya untuk terbiasa menghadapi beraneka macam serangan dari segala macam arah dan posisi. Iaijutsu berbeda dengan iaido aliran tertentu yang hanya latihan kata tanpa kumitachi dan bunkai, di iaijutsu praktisi nya harus latihan kumitachi dan bunkai dari semua kata, sehingga terbiasa dengan timing dan maai sebagaimana tori dan uke di aikijujutsu. Di zaman modern karena kita tidak menyelesaikan masalah dengan menyilangkan pedang, maka latihan iaijutsu lebih ditekankan untuk improving diri sendiri untuk menjadi orang yang lebih baik. Lebih menghargai dan menghormati orang lain, menekan ego kita, mencintai keindahan, dan mencintai sesama manusia. Namun demikian, skills iaijitsu akan sangat bisa dipakai jika sewaktu-waktu sang praktisi harus membela diri dan keluarganya dari orang yang berniat jahat.

3. Apakah latihan iaijutsu harus pakai pedang tajam?
Jawab: untuk latihan kata paling ideal memakai pedang tajam (shinken), tetapi jika belum punya karena harganya relative mahal, boleh menggunakan sayatsuki bokuto. Sangat disarankan bagi yang mampu beli shinken untuk latihan pakai shinken sejak awal. Honbu dojo Samurai Indonesia Sidoarjo dan Surabaya, juga cabang Yogyakarta dan cabang Tangerang Selatan di era tahun 2005 hingga 2009 mewajibkan murid baru sudah latihan memakai shinken sejak awal, namun karena perkembangan setelah tahun 2009 ke atas dg masuknya banyak praktisi aikido ke Samurai Indonesia yang enggan memakai shinken akhirnya peraturan wajib pakai shinken tersebut melonggar. Kenji sensei sejak tahun 2023 ini ingin sekali untuk mengembalikan peraturan wajib pakai shinken bagi murid yang berlatih solo kata, terutama sekali bagi murid mulai dari kyu 2 dan kyu 1 ke atas. Bahkan Kenji sensei dan murid-murid Samurai Indonesia tidak pernah punya iaito sejak tahun 2005 hingga 2022. Di tahun 2022 Kenji sensei pernah membeli iaito karena penasaran tetapi hanya di pakai 1-2 bulan saja lalu dijual lagi dan kembali ke asalnya yaitu memakai shinken 100% untuk latihan solo kata.

Kenji Sekiguchi sensei di tahun 2008 memperagakan kata dan tameshigiri menggunakan shinken


4. Kalau saya sudah punya pedang tajam (shinken) apakah tetap harus pakai bokuto untuk latihan?
Jawab: tetap harus punya sayatsuki bokuto, karena latihan kumitachi (latihan berpasangan) dan bunkai (aplikasi kata berpasangan dengan 1 atau lebih dari 1 partner) lebih aman jika menggunakan sayatsuki bokuto.

5. Saya tidak mau pakai pedang tajam (shinken), saya takut terluka, saya mau pakai iaito (pedang tumpul) saja apakah boleh?
Jawab: Dengan teknik yang benar, latihan solo kata memakai shinken adalah aman. Soal terluka sedikit saat latihan itu hal yang biasa dan sering kami alami di tahun 2005-2009. Namun untuk shoshinsha boleh pakai bokuto atau iaito, dan mulai dari kyu 2 atau kyu 1 anda harus perform menggunakan shinken untuk persiapan ujian Yudansha yang wajib 100% pakai shinken. Jika anda tidak membiasakan diri memakai shinken jauh-jauh hari, saat ujian yudansha anda akan memakai shinken dan akan merasa cepat capai karena hrs fokus agar tangan tidak teriris dan itu sangat melelahkan karena ujian yudansha sendiri sudah melelahkan ditambah anda harus fokus pada pemakaian shinken.

6. Apakah saya harus pakai hakama untuk latihan iaijutsu?
Jawab: harus, dan tidak ada pengganti hakama dalam bentuk apapun. Hakama tidak bisa diganti dengan kulot atau sarung celana.

7. Apakah saya harus pakai tabi untuk latihan iaijutsu?
Jawab: HARUS, tabi adalah wajib, dan harus warna PUTIH. Sebetulnya tabi tidak ada penggantinya sebagaimana hakama tidak bisa digantikan oleh sarung celana (sarung yg model celana) atau tidak bisa diganti dengan kulot. Namun jika terpaksa, boleh pakai kaos kaki putih sebagai gantinya tabi jika kesulitan mendapatkan tabi di Indonesia. Dan sangat kurang pantas bagi yudansha (menkyo) apabila masih memakai kaos kaki, dan tidak memakai tabi, apalagi Samurai Indonesia secara berkala membuka order kolektif tabi ke Jepang. Baca disini tentang tabi

8. Saya sudah punya bokken karena saya juga latihan aikido, apakah saya tetap harus beli sayatsuki bokuto?
Jawab: tidak harus beli lagi, tapi anda harus membuat "saya" nya (sarung pedang). Walaupun saran kami sebaiknya beli lagi sayatsuki bokuto dengan panjang nagasa yang sesuai dengan aliran kita. Bokken aikido biasanya kurang panjang untuk ukuran pedang standard Komei Juku.

9. Apakah saya boleh pakai sabuk beladiri lain sebagai gantinya kaku obi?
Jawab: Tidak boleh. Sebagaimana hakama tidak bisa digantikan dengan kulot atau sarung celana, dan tabi tidak bisa digantikan dengan kaos kaki. Kaku obi pun tidak bisa diganti sabuk karate atau stagen jawa. Pakaian seorang samurai adalah pakaian tradisional termasuk obi, hakama dan tabi nya. Di zaman samurai tidak ada sabuk dengan warna tertentu sebagai penunjuk tingkatan tertentu. Juga cara mengikat kaku obi adalah cara tradisional, soke (grand master) Sekiguchi Komei sensei sendiri mengajarkan bagaimana cara mengikat kaku obi yang benar dan bagaimana cara memakai hakama secara tradisional yang benar di seminar iaijutsu yang diadakan di Sidoarjo Jawa Timur Indonesia, menunjukkan pentingnya kita sebagai praktisi iaijutsu mengetahui dan mempraktekkan iaijutsu secara keseluruhan, bukan setengah-setengah. Keseluruhan dalam arti baik pakaian nya maupun ilmu nya.

10. Sejak kapan Samurai Indonesia berdiri?
Jawab: Kenji Sekiguchi sensei mengajar iaijutsu sejak tahun 2004, Samurai Indonesia resmi tercatat sebagai organisasi beladiri di kantor notaris Surabaya pada bulan Januari 2005. Samurai Indonesia resmi menjadi Indonesia Komei Juku, official representative Komei Juku Honbu Dojo Jepang pada bulan Oktober 2007. Arti logo Samurai Indonesia klik disini.

11. Apakah ada batasan usia utk mengikuti latihan iaijutsu?
Jawab: Anak kecil mulai usia 8 tahun sampai dewasa usia 60 tahun bisa ikut latihan iaijutsu.
Klik disini untuk baca tentang latihan iaijutsu untuk anak-anak
Klik disini untuk baca tentang latihan iaijutsu untuk lanjut usia (60 tahun keatas)

12. Berapa tahun saya lulus?
Jawab: Iaijutsu adalah life time martial arts (beladiri seumur hidup). Tidak ada habisnya untuk dipelajari. Tetapi jika anda tanya berapa tahun saya mencapai tingkatan Yudansha, maka jawabnya: Jika anda rajin latihan, tidak pernah bolos dan selalu lulus ujian, mungkin sekitar 4-5 tahun anda akan mencapai tingkatan Yudansha. Untuk private dengan Kenji sensei bisa lebih cepat lagi.

13. Apakah ada attribute atau warna tertentu yang membedakan antar tingkatan?
Jawab: Tidak ada. Tidak ada sabuk, attribute atau warna tertentu yang membedakan antar tingkatan, bahkan pakaian latihan yang anda (murid baru) kenakan dengan yang dikenakan oleh Soke (Grand Master) Sekiguchi Komei sensei tidak ada bedanya.

14. Apa arti dari Muso Jikiden Eishin ryu?
Jawab: Muso artinya tak tertandingi, julukan muso ini diberikan oleh shogun (regent) Toyotomi Hideyoshi sekitar tahun 1590 pada saat grandmaster ke 7 Hasegawa Eishin mendemonstrasikan teknik iaijutsu ini didepan shogun (regent) Toyotomi Hideyoshi, waktu itu mendapat predikat Muso Ken artinya pedang tanpa tandingan. Jikiden artinya tak terputus, maksudnya adalah lineage (garis silsilah) aliran ini tak terputus mulai dari pencipta hingga generasi berikutnya. Eishin diambil dari nama grandmaster ke 7, Hasegawa Eishin. Ryu artinya aliran.

15. Apa arti dari Komei Juku?
Jawab: Komei adalah nama Grandmaster ke 21 Sekiguchi Takaaki, yang mana kanji Takaaki bisa dibaca Komei dalam cara baca onyomi. Sedangkan Juku artinya sekolah. Berarti Komei Juku adalah sekolah milik grandmaster Sekiguchi Takaaki.

16. Apakah pedang sabuk (lentur) yang biasa dijual oleh para penjual dengan harga miliaran rupiah termasuk pedang samurai?
Jawab: Bukan! Sama sekali bukan pedang samurai dari era manapun. Itu adalah pedang fantasy, bukan pedang samurai, bukan pedang Jepang, bukan pedang ninja. Silahkan baca disini untuk referensinya: http://www.japaneseswordindex.com/repro.htm

17. Berapakah panjang pedang yang dipakai di Samurai Indonesia?
Jawab: Para murid Komei Juku baik di Indonesia maupun Jepang dan luar negeri lainnya memakai pedang dengan panjang blade 1/2 dari tinggi badan praktisinya. Contoh: si A tingginya 180cm, maka panjang blade nya adalah 90cm. Tidak menutup kemungkinan murid senior Komei Juku memakai panjang blade yang melebihi 1/2 tinggi badannya. Seperti Kenji sensei tinggi badan 174cm, tetapi panjang bladenya 90cm.

Artikel ini telah diupdate pada tanggal 12 Agustus 2023


12 comments:

  1. Klo mau pesan pedang tajamnya apakah bisa jika saya mengikuti latihan ?

    ReplyDelete
  2. Ada rencana buka kelas/cabang di bali ?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tidak ada, baca ini:

      http://www.chudenhayanuki.com/2013/07/andapun-bisa-punya-dojo-samurai.html

      Delete
    2. Tidak ada, baca ini:

      http://www.chudenhayanuki.com/2013/07/andapun-bisa-punya-dojo-samurai.html

      Delete
    3. Dibali sudah ada kak, djalan kenyeri gatsu timur, cari aja dojo dirgahayu

      Delete
    4. Di Balibsdh ada cabang kami, study club... Baca disini utk CP Bali

      http://www.chudenhayanuki.com/2013/06/komei-juku-muso-jikiden-eishin-ryu.html

      Delete
  3. Dojonya kalau di Jakarta ada di mana ya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. http://www.chudenhayanuki.com/2013/06/komei-juku-muso-jikiden-eishin-ryu.html?m=1

      Delete
  4. Dojonya kalau di Jakarta ada di mana ya? Kalau mau belajar, biaya yg mesti dikeluarkan kira-kira berapa ya, mulai dari harga pedang dan perlengkapan lainnya. Terima kasih.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Silahkan klik Info & Pendaftaran untu list semua dojo kami

      Delete